Pembibitan oleh Komunitas untuk Rehabilitasi Lahan Melalui Pengembangan Bibit Unggul Malapari di Lembata, NTT

  • Posma Sariguna Johnson Kennedy Universitas Kristen Indonesia
  • Ignatius Abraham Enga Tifaona Institut Teknologi Harapan Bangsa
  • Budi Leksono Pusat Riset Botani Terapan, BRIN
  • Alexander Benedictus Bala T Lembata Climate Lab, PT. Batara
  • Ktut Silvanita Mangani Universitas Kristen Indonesia
  • Rutman Lumbantoruan Universitas Kristen Indonesia
  • Anastasia Zefanya Universitas Indonesia

Abstrak

Kegiatan ini bertujuan merespons kebutuhan masyarakat pesisir dan pemilik lahan marginal akan
bibit berkualitas untuk rehabilitasi ekologi dan diversifikasi mata pencaharian. Bukti ilmiah dan
pengalaman lapang menunjukkan bahwa pohon Malapari (Pongamia Pinnata) tahan kekeringan,
toleran terhadap berbagai tipe tanah, dan berpotensi sebagai sumber minyak non-pangan untuk
bioenergi; namun adopsi teknologi pembibitan dan praktik agroforestry di komunitas masih
rendah. Untuk menjembatani kesenjangan ini, kegiatan difokuskan pada tiga lini terpadu:
inventarisasi genetik partisipatif dan pembentukan bank vegetatif; transfer teknik perbanyakan
vegetatif yang sederhana dan dapat direplikasi oleh kelompok tani); dan penerapan biofertilizer
serta demonstrasi agroforestry pada plot percontohan. Pendekatan partisipatif diharapkan
mempercepat produksi bibit adaptif-lokal, meningkatkan survival bibit, serta menguatkan
kapasitas ekonomi dan kelembagaan komunitas.
Kata Kunci: Pongamia pinnata; pembibitan komunitas; perbanyakan vegetatif;
biofertilizer; rehabilitasi lahan.

Diterbitkan
2026-03-01