Peningkatan Kompetensi Guru dalam Mengimplementasikan Kegiatan Projek Penguatan Pelajar Pancasila di Kepulauan Seribu
Abstract
Kurikulum merupakan ruh pendidikan yang perlu dikembangkan. Dalam Kurikulum
merdeka terdapat penyesuaian pembelajaran yang perlu dilakukan oleh guru. Bukan hanya
pada kegiatan intrakulikuler, namun juga pada kokurikuler yang kini memiliki alokasi 30%
dalam kurikulum. Jika modul ajar telah banyak dipahami oleh para guru sebagai
pengembangan dari RPP plus, lain halnya dengan modul projek. Sebagai sekolah yang
berada di Pulau Seribu, sudah seharusnya guru mengajak peserta didik memanfaatkan
lingkungan pesisir dan lau sebagai sumber belajar pada pembelajaran baik intrakurikuler
maupun kokurikuler. Akan tetapi, pada kenyataannya guru-guru masih belum memahami
substansi kegiatan Projek Penguatan Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan kokurikuler
dalam Kurikulum Merdeka. Kegiatan P5 masih dipandang sebagai kegiatan yang
membutuhkan selebrasi. Oleh karena itu, penguatan pada implementasi P5 dilakukan
sebagai salah satu upaya peningkatan kompetensi guru. Metode yang digunakan adalah
ceramah, diskusi, dan tanya jawab yang diakhiri dengan review modul projek. Merancang
Modul P5 diawali dengan membeikan penjelasan panduan, identifikasi dimensi yang akan
ditentukan, menentukan tema, analisis kebuthan projek, menentukan agenda dan konten
yang akan digali pada kegiatan P5. Kegiatan P5 yang menarik mampu memudahkan
peserta didik dalam memiliki karakter yang baik sesuai dengan enam dimensi profil pelajar
pancasila. Kesimpulan dari kegiatan ini membantu meningkatkan kompetensi professional
gurudalam mengimplementasikan kegiatan P5.