Pemberdayaan Masyarakat Tanjung Seteko Mengelola Sampah Sebagai Eco-Enzyme Mewujudkan Zero Waste Berkelanjutan

  • Leily Nurul Komariah Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Lia Cundari Universitas Sriwijaya, Palembang
  • M. Ihsan Riady Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Bazlina Dawami Afrah Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Rianyza Gayatri Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Dwi Anggraini Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Rizza Fadillah Fitri Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Ahmad Haris Al-Faiz Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Arjun Zalman Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Helmi Ariva Universitas Sriwijaya, Palembang
Keywords: Tanjung Seteko, sampah organik, eco-enzyme, pembersih lantai, pengurangan limbah

Abstract

Desa Tanjung Seteko di Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, memiliki penduduk yang terdiri dari keluarga dengan ibu rumah tangga sebagai anggota keluarga utama. Penggunaan detergen kimia sebagai pembersih lantai di desa ini seringkali mengakibatkan dampak lingkungan negatif akibat zat kimia. Untuk mengatasi masalah ini, solusi ramah lingkungan adalah dengan memanfaatkan sampah organik sebagai bahan baku eco-enzyme, cairan serbaguna yang mengandung alkohol, enzim, dan unsur hara, yang dapat digunakan sebagai pembersih lantai alternatif. Desa Tanjung Seteko memiliki potensi besar dalam menghasilkan limbah organik dari perkebunan dan rumah tangga, tetapi pengetahuan masyarakat dalam mengubahnya menjadi produk bernilai masih rendah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengolah sampah organik menjadi pembersih lantai ramah lingkungan. Metodenya mencakup tahap pra-pelaksanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil uji menunjukkan efektivitas eco-enzyme dalam membunuh kuman mencapai 50%. Program ini menciptakan nilai tambah dari sampah organik dan mendapat respons positif dari masyarakat untuk mewujudkan zero waste berkelanjutan.

Published
2025-07-07