PROGRAM INOVASI DESA MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA BUKIT KIJANG

  • Yusuf Yusuf
  • Christianingrum Christianingrum
  • Anggraeni Yunita
  • Gigih Ibnu Prayoga
Keywords: Bangka, budidaya, jamur tiram, pengabdian masyarakat

Abstract

Produksi jamur tiram di Bangka Belitung saat ini masih belum dapat memenuhi
kebutuhan pasar. Desa Bukit Kijang memiliki potensi yang baik sebagai tempat untuk
budidaya jamur tiram. Namun, sebagian masyarakat desa Bukit Kijang belum
mengetahui mengenai jamur tiram, baik bentuk, kegunaan, maupun cara budidayanya.
Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk
mengatasinya. Kegiatan PKM telah dilaksanakan di Desa Bukit Kijang dalam beberapa
tahapan kegiatan. Tahapan pertama adalah persiapan, tahap kedua sosialisasi, tahap ketiga
pelatihan, dan tahap terakhir adalah monitoring dan evaluasi. Materi sosialisasi yang
disampaikan adalah pengenalan jamur tiram, manfaat, syarat tumbuh, dan cara budidaya
jamur tiram. Pelatihan dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu: 1. Pencampuran media
tumbuh; 2. Pemeraman media; 3. Pengisian baglog; 4. Sterilisasi baglog; 5. Pendinginan
baglog; 6. Inokulasi bibit jamur F2; 7. Inkubasi dan pemindahan baglog ke kumbung; 8.
Pemeliharaan; dan 9. Pemanenan. Produksi jamur tiram desa bukit kijang pada panen
pertama di bulan Agustus yaitu sebanyak 3 kg. Kendala yang ditemui masyarakat yaitu
banyak baglog yang terserang oleh trichoderma sp. dan musim kemarau yang cukup
panjang sehingga menyebabkan baglog cepat kering.

Published
2019-11-12