Dampak Pola Asuh pada Tokoh Awan dalam Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

  • Navelsa Angraeni Universitas Airlangga
  • Erindah Dimisyqiyani Universitas Airlangga
  • Gagas Gayuh Aji Universitas Airlangga
  • Rizki Amalia Sinulingga Universitas Airlangga
  • Amaliyah Universitas Airlangga
Keywords: Kepemimpinan, Kepemimpinan Transformasional, Pola Asuh, Pola Asuh Otoriter, Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Abstract

Kepemimpinan bukan hanya mmapu untuk memimpin orang lain, tetapi juga kemampuan untuk mengelola
diri sendiri, mengambil keputusan secara mandiri, dan bertanggung jawab atas pilihan hidupnya. Bahkan
ketika menghadapi tekanan dalam keluarga, individu juga perlu mengembangkan keterampilan
kepemimpinan. Dapat dikatakan bahwa seorang pemimpin harus mampu memotivasi, menginspirasi, dan
memberikan perhatian pribadi kepada orang lain agar dapat mencapai tujuannya. Namun, ini tidak selalu
mudah dilaksanakan terutama dalam situasi yang penuh tantangan dan tekanan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menentukan apakah tekanan dan tuntutan dari orang tua dapat mempengaruhi perkembangan psikologis
dalam kepemimpinan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan film sebagai objek pengamatan
melalui perilaku dan dialog. Pengamatan dilakukan melalui studi literatur dan pengamatan melalui film, Nanti
Kita Cerita Tentang Hari Ini (We'll Talk About Today Later). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
seorang pemimpin bernama Awan berhasil memberikan perhatian pribadi, memotivasi, dan menginspirasi
keluarganya untuk berani menghadapi perubahan. Awan berhasil mengatasi konflik keluarga yang
disebabkan oleh gaya pengasuhan otoriter yang diterapkan orang tuanya kepadanya dan dua saudara
kandungnya yang lebih tua. Keterampilan kepemimpinan transformasional Awan mengingatkan kita bahwa
setiap orang harus siap menghadapi perubahan.

Leadership is not only the ability to lead others, but also the ability to manage oneself, make independent
decisions, and take responsibility for one's life choices. Even when facing pressure within the family,
individuals also need to develop leadership skills. It can be said that a leader must be able to motivate,
inspire, and give personal attention to others in order to achieve their goals. However, this is not always easy
to do, especially in challenging and stressful situations. The purpose of this study is to determine whether
pressure and demands from parents can affect psychological development in leadership. This study uses a
qualitative method with film as the object of observation through behavior and dialogue. Observations were
made through literature studies and observations through the film, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (We'll
Talk About Today Later). The results of this study show that a leader named Awan succeeded in giving
personal attention, motivating, and inspiring his family to dare to face change. Awan managed to overcome
family conflicts caused by the authoritarian parenting style applied by his parents to him and his two older
siblings. Awan's transformational leadership skills remind us that everyone must be prepared to face change.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2026-03-03
How to Cite
Navelsa Angraeni, Erindah Dimisyqiyani, Gagas Gayuh Aji, Rizki Amalia Sinulingga, & Amaliyah. (2026). Dampak Pola Asuh pada Tokoh Awan dalam Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. IKRAITH-EKONOMIKA, 9(1), 202-210. https://doi.org/10.37817/ikraith-ekonomika.v9i1.5534