Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Pada Pt. Erajaya Swasembada Tbk Periode 2019-2021

  • Ilham Kudratul Alam Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Sarpan Sarpan Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Keywords: Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Aktiivitas.

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan analisis kinerja keuangan menggunakan
Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Aktivitas pada
PT. Erajaya Swasembada TBK Periode 2019-2021.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif
dengan data runtun waktu (time series) dan data sekunder yang diperoleh dari Bursa
Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purpose
sampling dengan data tahunan dari tahun 2019 hingga tahun 2021. Teknik analisis
data menggunakan kualitatif dengan pendekatan perbandingan rasio likuiditas,
rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas (CR) memiliki kinerja
yang baik dengan rata-rata 1,51 kali diatas rata-rata industry yaitu 0,76. Hasil
perhitungan (QR) memiliki kinerja perusahaan yang baik dengan rata-rata 0,72 dan
berada diatas rata-rata industri sebesar 0,37 kali. Hasil perhitungan rasio
solvabilitas (DAR) memiliki kinerja yang baik dengan rata-rata sebesar 0,47 kali
walaupun berada dibawah rata-rata industry 38,74 kali. Hasil (DER) memiliki
kinerja yang baik karena memiliki rata rata 0,90 kali dan berada diatas rata-rata
industry 0,06 kali. Hasil perhitungan rasio profitabilitas (GPM) memiliki kinerja
yang baik karena memiliki rata-rata 10,00% diatas rata-rata industry 8,4%. Hasil
perhitungan OPM memiliki kinerja yang baik karena memiliki rata-rata 2,6% dan
berada diatas rata-rata industry -3,0%. Hasil perhitungan (ROA) memiliki kinerja
yang kurang baik dengan rata-rata 4% yang berada dibawah rata-rata industry yaitu
70,5%. Hasil perhitungan (ROE) memiliki kinerja baik karena memiliki rata-rata
10,4% diatas rata-rata industry yaitu 8,2%. Hasil perhitungan (NPM) memiliki
kinerja yang baik dengan rata-rata 1.6% dan berada diatas rata-rata industry -26,2%.
Hasil perhitungan rasio aktivitas (TATO) memiliki kinerja perusahaan yang kurang
baik sebesar 3,4 kali dan berada dibawah rata-rata industi 7,63 kali. Hasil
perhitungan (ITO) memiliki kinerja yang kurang baik yaitu sebesar 9,13 karena
berada dibawah rata-rata industry sebesar 74,77 kali.

Published
2022-11-07