Pemasaran Inklusif sebagai Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Komunitas di Kampung Wisata Binong

  • Laurentius Beta Wijanarko Pranoto Universitas Katolik Parahyangan
  • Daniel Hermawan Universitas Katolik Parahyangan
Keywords: Kata kunci : Pemasaran Inklusif, Kampung Wisata, Disabilitas

Abstract

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran inklusif di Kampung Wisata Binong, Kota Bandung, yang mengedepankan pelibatan kelompok disabilitas dan pelaku UMKM lokal dalam pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Fokus penelitian terletak pada bagaimana inklusivitas diintegrasikan ke dalam promosi dan pengelolaan wisata sebagai bagian dari upaya membangun destinasi yang ramah bagi semua kalangan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan delapan narasumber utama, observasi langsung di lapangan, serta dokumentasi aktivitas pemasaran. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi, penyajian, dan verifikasi untuk menghasilkan kesimpulan yang valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Wisata Binong menerapkan prinsip pemasaran inklusif melalui kolaborasi komunitas, pengemasan konten yang mencerminkan keberagaman, serta pelibatan aktif penyandang disabilitas dalam kegiatan wisata. Strategi ini terbukti meningkatkan daya tarik kampung wisata dan memperkuat identitas sosial yang inklusif. Penelitian ini merekomendasikan agar pengelola terus memperluas pelibatan masyarakat, pelatihan inklusif bagi pengelola, dan menjaga keberlanjutan promosi yang inklusif dengan dukungan pemerintah serta mitra terkait.

ABSTRACT
This study aims to analyze the inclusive marketing strategy implemented in Kampung Wisata Binong, Bandung, which emphasizes the involvement of people with disabilities and local MSME actors in the development of community-based tourism. The focus of the research lies in how inclusivity is integrated into tourism promotion and management as part of efforts to build a destination that is accessible to all. The research uses a descriptive qualitative method. Data were collected through semi-structured interviews with eight key informants, direct field observations, and documentation of marketing activities. Data analysis was conducted through reduction, presentation, and verification techniques to draw valid conclusions. The findings indicate that Kampung Wisata Binong applies inclusive marketing principles through community collaboration, promotional content that reflects diversity, and the active participation of people with disabilities in tourism activities. These strategies have successfully enhanced the village’s appeal and strengthened its inclusive social identity. This study recommends that the management continues expanding community involvement, providing inclusive training for organizers, and maintaining the sustainability of inclusive promotion with support from the government and related partners.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2025-11-01
How to Cite
Beta Wijanarko Pranoto, L., & Hermawan, D. (2025). Pemasaran Inklusif sebagai Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Komunitas di Kampung Wisata Binong . IKRAITH-EKONOMIKA, 8(3), 370 - 381. https://doi.org/10.37817/ikraith-ekonomika.v8i3.5419