Kepemimpinan Informal dalam Dinamika Pengambilan Keputusan Kelompok: Studi Kasus Film 12 Angry Men(1957)

  • Catur Wulandari Universitas Airlangga
  • Diva Arlinda Dwi Ariyani Universitas Airlangga
  • Erindah Dimisqiyani Universitas Airlangga
  • Amaliyah Amaliyah Universitas Airlangga
  • Gagas Gayuh Aji Universitas Airlangga
  • Rizky Amalia Sinulingga Universitas Airlangga

Abstrak

ABSTRAK
Kepemimpinan informal yang tidak bergantung pada struktur formal organisasi menjadi semakin penting dalam konteks organisasi kontemporer yang mengadopsi struktur lebih datar dan kolaboratif. Dinamika kepemimpinan ini berperan krusial dalam pengambilan keputusan kelompok, namun penelitian tentang kepemimpinan informal dalam konteks representasi film masih jarang dilakukan, padahal film dapat memberikan gambaran kaya mengenai dinamika diskusi kelompok dan pengaruh non-formal yang relevan untuk merefleksikan praktik kepemimpinan dalam kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana figur informal memengaruhi dinamika diskusi kelompok, membangun kepercayaan antar anggota, dan mengarahkan kelompok menuju konsensus melalui studi kasus film 12 Angry Men(1957). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber data primer berupa adegan dan
dialog dalam film 12 Angry Men, serta data sekunder dari literatur akademik tentang kepemimpinan dan pengambilan keputusan kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter Juri 8, meskipun tidak memiliki posisi formal, mampu memimpin kelompok melalui lima karakteristik utama pengaruh interpersonal, kemampuan komunikasi persuasif, membangun konsensus, kepercayaan dan keteguhan moral, serta kemampuan menghadapi perbedaan pendapat. Temuan ini memperkuat bahwa kepemimpinan informal bergantung pada keterampilan interaksi sosial, kredibilitas personal, dan pengaruh sosial daripada otoritas formal. Penelitian ini berkontribusi pada literatur kepemimpinan dengan menawarkan implikasi praktis bagi organisasi dalam memanfaatkan potensi kepemimpinan informal untuk menghasilkan keputusan yang inklusif, adil, dan efektif, selaras dengan SDG 16 dan SDG 4.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2026-07-06