Dampak Pelatihan, Pengembangan Karir, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Mediator Hubungan Industrial Pada Kementerian Ketenagakerjaan Dan Dinas Yang Membidangi Ketenagakerjaan Dki Jakarta Di Tengah Transformasi Digital

  • Dini Prihatiningsih Universitas Trilogi, Jakarta
  • Zainul Kisman Universitas Trilogi, Jakarta

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pelatihan, pengembangan karir, dan komitmen organisasi terhadap kinerja Mediator Hubungan Industrial (MHI) pada Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas yang membidangi ketenagakerjaan Provinsi DKI Jakarta di tengah era transformasi digital. Dalam era digital yang berkembang pesat saat ini, sektor ketenagakerjaan menghadapi tantangan besar terkait dengan transformasi berbasis teknologi digital yang secara langsung mempengaruhi cara MHI dalam menjalankan tugas dan fungsi.

Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara khususnya MHI, pemerintah menyelenggarakan program berbasis platform digital seperti : Sistem Informasi Mediator Hubungan Industrial (SIMEDHI), uji kompetensi online, pembelajaran daring berbasis modul interaktif, pendidikan dasar MHI online, dan sistem penilaian kinerja pegawai berbasis digital yang dirancang untuk mendukung pengembangan kompetensi secara fleksibel dan terjangkau, khususnya di wilayah yang memiliki keterbatasan akses terhadap pelatihan konvensional atau yang lebih dikenal dengan pelatihan tatap muka.

Sebaran MHI berdasarkan kedudukan per tanggal 20 Mei 2025 adalah berjumlah 1.098 (seribu sembilan puluh delapan) yang terdiri dari 132 (seratus tiga puluh dua) MHI Pusat dan 966 (Sembilan ratus enam puluh enam) MHI bertugas di berbagai wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 734 (tujuh ratus tiga puluh empat) MHI pada tahun 2023-2024 telah mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

Penelitian dilakukan di Kementerian Ketenagakerjaan dan Dinas yang membidangi ketenagakerjaan Provinsi DKI Jakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah MHI sebanyak 150 orang dan margin of error sebesar 5%, maka ukuran sampel minimum yang diperlukan adalah sekitar 109 responden. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan klausal. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui Survei (Kuesioner) berbasis skala likert. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, statistik deskriptif, dan uji validitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan yang efektif dalam bentuk konvensional atau tatap muka maupun pelatihan berbasis digital dapat meningkatkan kinerja MHI yang lebih baik. Pengembangan karir memainkan peran penting dalam meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja MHI, yang pada akhirnya berdampak pada kinerja yang lebih baik, dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja MHI di tengah era digital

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2025-11-01