Filosofi Sa’adah Iqtishadiyyah Sebagai Alternatif Atas Teori Kesejahteraan Utilitarian Di Era Digital

  • Titiek Muthmainnah Institut Agama Islam Negeri Bone
  • Muhsyi Alyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone
  • Otong Karyono

Abstrak

Ekonomi digital mendorong penggunaan teori kesejahteraan utilitarian yang berorientasi pada efisiensi dan manfaat agregat, namun pendekatan ini memiliki keterbatasan dalam menjamin keadilan distributif dan perlindungan martabat manusia. Artikel ini bertujuan mengkaji Filosofi Sa’adah Iqtishadiyyah sebagai alternatif paradigma kesejahteraan yang lebih komprehensif di era digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka terhadap literatur ekonomi Islam, Maqasid Syariah, dan kajian ekonomi digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa Sa’adah Iqtishadiyyah memandang kesejahteraan secara holistik, mencakup dimensi material, spiritual, moral, dan sosial, dengan keadilan dan kemaslahatan sebagai fondasi utama. Dalam konteks ekonomi digital, paradigma ini memberikan kerangka etis untuk mengarahkan inovasi teknologi agar berorientasi pada inklusi, pemberdayaan, dan keberlanjutan. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa Sa’adah Iqtishadiyyah mampu melengkapi keterbatasan utilitarianisme dan relevan sebagai dasar perumusan kebijakan kesejahteraan yang berkeadilan dan bermartabat di era digital.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2025-12-15