TINGKAT KETERGANTUNGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) TEKSTIL PADA BAHAN BAKU IMPOR

  • Denada Faraswacyen L. Gaol
Keywords: UMKM, bahan baku, ketergantungan, Rasch analysis

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggambarkan tingkat ketergantungan UMKM tekstil di
Tangerang pada bahan baku impor. Hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti harga, kualitas,
kontinuitas pasokan, produk substtusi, dan elastisitas bahan baku impor menjadi daya tarik yang
menyebabkan ketergantungan masih tinggi. Populasi penelitian adalah dalam UMKM yang
menjual bahan baku impor dan sampel sebanyak 30 yang berkenan mengisi kuesioner karena
tidak bersedia menyebutkan aset dan omzet. Teknik sampling yaitu purposive karena hanya
UMKM yang menjual bahan baku impor. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket
kuesioner secara langsung dan teknik analisis data menggunakan Analisis Rasch Model. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat ketergantungan UMKM pada bahan baku impor adalah tinggi
karena cenderung menjawab setuju pada berbagai pernyataan. Reliabilitas masuk kategori bagus
sekali artinya pernyataan terkait bahan baku impor sudah tepat ditujukan kepada UMKM tekstil
impor. Person reliability yang mengukur konsistensi jawaban termasuk kategori bagus
sedangkan item reliability masuk kategori cukup. Hasil penelitian menunjukkan tingkat
ketergantungan terhadap bahan baku impor yang paling tinggi dimiliki oleh UMKM nomor 10,
jenis kelamin perempuan, usia 26 35 tahun, lama usaha ?5 tahun, dan skala usaha mikro
karena lebih banyak menjawab setuju dan sangat setuju dalam menjawab kuesioner yang
diberikan. Sedangkan UMKM nomor 26, laki-laki, usia 36 45 tahun , lama usaha
?5tahun, dan skala usaha kecil memiliki ketergantungan yang paling rendah di antara
responden lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-11-14
How to Cite
L. Gaol, D. F. (2019). TINGKAT KETERGANTUNGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) TEKSTIL PADA BAHAN BAKU IMPOR. IKRAITH-EKONOMIKA, 3(1), 57-70. Retrieved from https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/637