Sistem Persediaan Penentuan Ukuran Lot Pemesanan Menggunakan Metode Joint Economic Lot Size

Abstract

Sistem persediaan optimal harus dilakukan atas material yang harus dipersiapkan– diperlakukan hingga
diperoleh hasil cetak efektif , efisien dalam meminimalisasi biaya persediaan, sistem pengendalian ini
permasalahannya adalah dalam menentukan keakuratan pengelolaan lot pemesanan antara pemasok
dan buyer. Penelitian ini dilakukan bagaimana mendapatkan ukuran lot pemesanan didasari rantai
pasok dalam perhitungan lot pemesanan, biaya gabungan pemasok dan buyer. Sistem pengendalian
persediaan ini dapat menggunakan model ukuran lot yang optimal hingga EOQ vendor dan buyer yang
dapat meminimalisai biaya persediaan merupakan model gabungan ; Joint economic lot size (JELS)
untuk dapat berkolaborasi Pemasok (vendor) dan Pembeli ( perusahaan / buyer) sehingga didapatkan
formulasi koordinasi ; kebijakan pesanan dan produksi antara pemasok (suplayer) dan pembeli (buyer
/ perusahaan) untuk diperolehnya penghematan yang signifikan atas total biaya persediaan. Hasil
penelitian menggunakan model ukuran lot perhitungan JELS dengan penentuan lot pemesanan
bersama atau gabungan antara Pemasok (suplayer) dan pembeli (buyer / perusahaan) menghasilkan
ukuran lot gabungan yang optimal 587 unit /exemplar per pesanan, dan total biaya gabungan atau JTRC
(Qj*) Rp. 4.311.002,- /tahun, serta memberikan keuntungan bersama, dibandingkan ukuran lot yang
digunakan sekarang (Q) yang sebesar 210 exemplar, dengan JTRC (Q) Rp. 7.014.352,- /tahun,
perusahaan mengeluarkan biaya jauh lebih besar daripada buyer. Sedangkan untuk ukuran lot ekonomis
pembeli (buyer) (Qb*= 194 exemplar) maupun ukuran lot ekonomis vendor (perusahaan) (Qv*= 553
exemplar) menghasilkan biaya JTRC (Q*) Rp. 3.710.481,73,- /tahun, perusahaan masih mengalami
biaya yang lebih besar daripada buyer.