Tingkat Tundaan Penerbangan Maskapai On Time Performance (OTP) Studi Kasus : Bandara Halim Perdakusuma Jakarta

  • Fitri Suryani Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Muhammad Edwin Kin Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Abstrak

Di era globalisasi ini, segala sesuatu menjadi lebih sederhana, salah satunya adalah transportasi ke tempat yang
jauh. Transportasi seperti ini harusnya dilakukan lewat darat, laut, atau udara. Untuk mengisi serta meningkatnya
minat individu terhadap industri perjalanan menyebabkan kebutuhan akan transportasi massal yang cepat. Untuk
situasi ini, transportasi udara melalui pesawat adalah keputusan yang ideal. Selain bisa membawa ribuan penumpang,
pesawat juga bisa menjangkau di daerah yang terpencil dengan cepat. Pesawat udara dikatakan mengalami
keterlambatan bila minute actual untuk landing lebih lambat dari pada minute schedule yang dijadwalkan. Walaupun
terjadi tundaan keberangkatan maupun keterlambatan kedatangan, tetapi maskapai penerbangan biasanya
menetapkan suatu durasi waktu tertentu, misalnya 10 menit, yang masih dapat diterima dan dikatakan on time. Jadi
bila tundaan keberangkatan atau keterlambatan kedatangan masih lebih kecil dari pada waktu yang masih dapat
diterima tersebut, layanan pesawat udara masih dinyatakan sebagai on time. Tujuan penelitian ini adalah Menentukan
seberapa besar Keterlambatan angkutan udara di Bandar Udara Halim PerdanaKusuma Jakarta dan Mengidentifikasi
faktor - faktor yang mempengharuhi keterlambatan penerbangan. Penelitian ini lebih meninjau dan terfokus pada
sistem kinerja ketepatan waktu maskapai serta penyebab yang berakibat dari tundaan tersebut. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu dengan menggambarkan suatu peristiwa
dan kemudian melakukan analisis masalah yang timbul di dalamnya. teknik pengumpulan data yang dipakai pada
penelitian ini adalah dengan melakukan survey secara langsung dan pembagian kuesioner pada calon penumpang
maskapai di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta indonesia. Setelah melakukan penelitian hasil yang didapat
adalah Pada pengamatan dari hari ke 1 sampai hari ke 4 ketepatan waktu rata - rata maskapai di bandar halim adalah
sebesar 95,43% – 96,45% yang dapat di artikan bahwa ketepatan waktu di bandara Halim perdanaskusuma sudah
maksimal. Kemudian tundaan maskapai rata – rata adalah sebesar 3,7 – 4,6 % dan di artikan bahwa tundaan sejumlah
maskapai tersebut minimal. Dan juga Berdasarkan hasil Analisa untuk faktor yang berpengaruhi tundaan maskapai
adalah pada variabel sumber daya manusia pada item ke 1 (tentang waktu check in dan pengisian bagasi di bandar
Udara Halim Perdanakusuma), pengelolaan operasional pada item ke 3 (tentang berapa lama waktu penanganan
bagasi pesawat pada saat pengambilan bagasi), sarana prasarana pada item ke 1 (tentang Seberapa cepat garbarata
untuk kelancaran masuk penumpang kedalam pesawat), dan variable lingkungan pada item ke 1 (tentang cuaca
(Hujan, Angin,) sangat mempengaruhi jadwal penerbangan, seberapa cepat informasi yang didapat ketika pesawat
delay dibandara halim perdanakusuma jakarta). Sehingga pengelolaan Angkasa Pura II Halim Perdanakusuma serta
Penyedia jasa maskapai lebih mementingkan aspek tersebut.

Diterbitkan
2024-06-28