Daur Ulang Limbah Anyaman Bambu Menjadi Kerajinan Bernilai Ekonomis Sebagai Wujud Pendampingan Remaja Karang Taruna Desa Rejosopinggir Jombang

  • Novia Ayu Sekar Pertiwi Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
  • Asiyah Lu’lu’ul Husna Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
  • Kartika Wulandari Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
  • Maydatul akmalyah machfud Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
  • Wildan Khoirun Ni’am Universitas KH. A. Wahab Hasbullah
  • Mohammad Fahassin K Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Abstrak

Remaja karang taruna seharusnya dapat memanfaatkan waktu di rumah untuk mengolah
limbah anyaman bambu. Kegiatan ini dapat menyelamatkan lingkungan dengan cara mengolah
limbah anyaman bambu menjadi kerajinan yang memiliki manfaat atau nilai guna, berkualitas serta
dapat membantu perekonomian. Pelatihan pengelolaan limbah anyaman bambu menjadi aneka
kreasi daur ulang dalam rangka meminimalkan sampah rumah tangga tentunya akan sangat
bermanfaat, apalagi jika sampah yang telah didaur ulang menjadi aneka kreasi unik dan cantik.
Metode pendekatan yang digunakan adalah case-based reasoning (CBR) merupakan sebuah
pendekatan penyelesaian masalah dengan menekankan peran pengalaman sebelumnya. Berdasarkan
kegiatan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa daur ulang dengan menggunakan
limbah bekas anyaman bambu menjadi kerajinan asbak dapat menjadi salah satu cara untuk
meminimalisir penumpukan sampah. selain itu, hasil implementasi limbah anyaman bambu pada
Karangtaruna Desa Rejosopinggir dapat mengembangkan seni dan imajinasi,. sehingga proses
pembuatan asbak media limbah anyaman bambu menjadi lebih optimal dan menyenangkan serta
mereka sangat antusias dan semangat dalam pembuatanya. Dimana daur ulang limbah memiliki
peranan penting dan dalam hal ini diharapkan masyarakat bisa lebih sadar terhadap kebersihan
lingkungan dan dapat memanfaatkan limbah menjadi barang yang bermanfaat untuk kepentingan
bersama.

Diterbitkan
2022-12-02