Penyuluhan Tentang Pengolahan Sampah Organik Dan Anorganik Berbasis Zero Waste Di Kampung Tua Bakau Serip
Abstrak
ABSTRAK
Sampah adalah produk limbah padat atau semi padat yang merupakan sisa dari aktivitas
manusia biasa atau proses alami. Bahan-bahan tersebut dapat berupa bahan organik dan
anorganik yang dapat terbiodegradasi atau tidak dapat terbiodegradasi yang dianggap tidak
berguna dan dibuang ke lingkungan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di
Kampung Bakau Serip Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa Kota Batam, ditemukan
banyak nya masyarakat yang membuang sampah pada satu lokasi serta tidak adanya
pemilahan sampah organik serta anorganik. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini ialah
untuk memberikan penyuluhan serta menambah pengetahuan masyarakat tentang
pengolahan sampah organik dan anorganik berbasis zero waste dengan cara pembuatan
eco-enzyme dan ecobrick. Metode dalam penyuluhan ini ialah ceramah. Kegiatan ini diikuti
oleh Masyarakat Kampung Bakau Serip Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa Kota
Batam yang berjumlah 15 orang. Pelaksanaan dilakukan di Posyandu Hang Tuah pada
tanggal 15 Mei 2024. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini, didapatkan bahwa adanya
perbedaan tingkat pengetahuan peserta tertang pengolahan sampah yang bisa dilihat dari
hasil pre-test serta post-test. Melalui kegiatan ini, dharapkan agar masyarakat mampu
semakin kreatif serta inovatif dalam mengolah sampah.
ABSTRACT
Waste are solid or semi-solid waste products that are left over from regular human activity
or natural processes. They can be biodegradable or non-biodegradable organic and
inorganic materials that have been judged useless and discarded into the environment
Based on observations made in Kampung Bakau Serip, Sambau Village, Nongsa
Subdistrict, Batam City, it was found that many people dispose of waste in one location
and there is no sorting of organic and inorganic waste. This community service aims to
provide counseling and increase community knowledge about zero waste-based organic
and inorganic waste processing by making eco-enzyme and eco-bricks. The method in this
counseling is a lecture. This activity was attended by 15 people from Kampung Bakau
Serip, Sambau Village, Nongsa Sub-district, Batam City. The implementation was
conducted at Hang Tuah Posyandu on 15 May 2024. As a result of this counseling activity,
it was found that there was a difference in the participant's level of knowledge regarding
waste management, which can be seen from the pre-test and post-test results. Through this
activity, it is hoped that the community will be able to be more creative and innovative in
processing waste.