Resiliensi Sebagai Mediator Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Kualitas Hidup Perawat Pasien Beresiko Tinggi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap kualitas hidup pada perawat pasien beresiko tinggi, yang dimediasi oleh resiliensi. Sampel penelitian ini berjumlah 77 perawat ruang ICU dan IGD di RSUP Fatmawati Jakarta, dengan teknik convenience sampling. Pada penelitian ini kualitas hidup merupakan dependent variable, efikasi diri merupakan independent variable dan resiliensi merupakan intervening variable. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan model skala likert, yaitu skala kualitas hidup, skala efikasi diri, dan skala resiliensi. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program JASP 0.16.3.0 for Windows. Berdasarkan analisis regresi linear berganda, pada variabel kualitas hidup diperoleh nilai ? = 78,951, pada variabel efikasi diri diperoleh nilai ? = 1,946, dan pada variabel resiliensi diperoleh nilai ? = 0,606. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif efikasi diri dan resiliensi secara bersamaan terhadap kualitas hidup perawat pasien beresiko tinggi. Selain itu ada pengaruh langsung efikasi diri melalui resiliensi terhadap kualitas hidup sebesar 0,361, dan pengaruh tidak langsung efikasi diri melalui resiliensi terhadap kualitas hidup sebesar 0,132. Sementara pengaruh total yang diberikan efikasi diri terhadap kualitas hidup adalah 0,493, dimana pengaruh langsung lebih besar dari pengaruh tidak langsung. Efikasi diri dan resiliensi secara bersamaan memiliki sumbangan efektif sebesar 44,9% terhadap kualitas hidup.