Fenomena Pinjaman Online Pada Masyarakat : Studi Pada Ibu Rumah Tangga Di Kecamatan Rancasari Bandung

  • Lidia Djuhardi Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Keywords: Persepsi ; Pinjaman Online; Ibu Rumah Tangga; Fenomenologi

Abstract

Pinjaman online marak berkembang era hingga pasca pandemic Covid-19, dimana berbagai aplikasi pinjaman online terus bermunculan dan sebagian masyarakat banyak yang menganggap kondisi tersebut dimaklumi mengingat aplikasi pinjaman tersebut muncul sebagai pasar bagi masyarakat yang membutuhkan. Dilain pihak kemunculan aplikasi pinjaman online yang marak tersebut justru menimbulkan banyak “korban” pada pengguna aplikasi, karena beban yang harus ditanggung mengingat “Bunga” yang sangat besar serta terror yang diterima. Salah satunya adalah yang terjadi pada ibu-ibu rumah tangga di kecamatan Rancasari kota Bandung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui motif, pengalaman serta cara mereka mempersepsi pinjaman online tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi, agar mendapatkan data yang terfokus pada subjek atau informan-informan yang mengalami. Informan penelitian terpilih 3 [tiga] orang, yang dipilih secara purposive dengan kriteria ibu rumah tangga yang menggunakan aplikasi pinjaman online pada era dan pasca covid 19. Sedangkan teori Fenomenologi dan Interaksi Simbolik, adalah teori yang membantu mengkonfirmasi permasalahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif informan melakukan pinjaman online karena masalah ekonomi yang membuat mereka terpaksa melakukannya, sedangkan pengalaman informan semuanya sangat buruk selama mereka terlibat pinjaman online, dan sesuai dengan pengalaman buruk tersebut maka informan-informan mempersepsi bahwa pinjaman online adalah sesuatu yang salah dan dipersepsi buruk bagi kehidupan mereka. Kesimpulan dari penelitian menjelaskan bahwa aplikasi pinjaman online yang hadir dan seolah membantu ekonomi masyarakat nyatanya berbanding terbalik dengan kenyataan, justru pinjaman online yang dilakukan hanya akan membuat masyarakat menderita, akibat bunga dan tenor yang mendera peminjam, sehingga pinjaman online ini hanya memperburuk ekonomi dan menimbulkan beragam permasalahan bagi masyarakat.

Published
2024-11-07