Peran Keluarga Dalam Pembentukan Identitas Gender Pada Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNTIRTA

  • Agista Kalingga Roriska Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Septi Kuntari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Keywords: Keluarga, Identitas Gender, Pola Asuh

Abstract

Keluarga adalah lingkungan pertama yang memengaruhi pembentukan identitas gender seseorang. Anak belajar nilai, norma, dan peran gender melalui interaksi dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya. Pada masa remaja, peran keluarga sangat penting karena individu mulai mengeksplorasi dan membentuk identitas, termasuk identitas gender. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran keluarga dalam pembentukan identitas gender pada mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNTIRTA. Menggunakan pendekatan konstruktivisme, penelitian ini menggali bagaimana pengalaman sosial dalam keluarga membentuk pandangan mahasiswa tentang gender sebagai konstruksi sosial. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan dianalisis dengan teknik tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga dengan komunikasi terbuka dan pola asuh partisipatif mendorong mahasiswa untuk memahami identitas gender mereka dengan cara yang lebih fleksibel dan kritis. Sebaliknya, keluarga dengan pola pikir konservatif dan sosialisasi represif cenderung membatasi eksplorasi identitas gender. Selain itu, media dan lingkungan kampus juga memengaruhi pembentukan identitas gender, dengan kampus memberikan ruang untuk pandangan yang lebih progresif.

Published
2025-07-07