Menenun Kreativitas, Merangkai Geoproduk: Kesiapan Industri Ekonomi Kreatif di Desa Wisata Sekitar Batur UNESCO Global Geopark
Abstract
Kawasan Batur UNESCO Global Geopark di Bali tidak hanya memiliki nilai geologis yang tinggi, tetapi juga menyimpan kekayaan sosial budaya yang dapat menjadi fondasi pengembangan ekonomi kreatif berbasis lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan pelaku industri ekonomi kreatif dalam mendukung pengembangan geoproducts di desa-desa wisata sekitar Batur dengan pendekatan teori komunikasi pembangunan. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi dari pelaku usaha kreatif lokal di Desa Suter, Buahan, dan Manikliyu. Hasil menunjukkan bahwa meskipun semangat komunitas cukup tinggi, hambatan berupa keterbatasan informasi, literasi digital, dan konektivitas kelembagaan masih menjadi tantangan utama. Pendekatan komunikasi pembangunan terbukti relevan dalam menjembatani potensi lokal dengan dukungan eksternal melalui dialog dua arah, penguatan narasi lokal, dan penciptaan sistem komunikasi yang inklusif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesiapan industri kreatif tidak hanya bergantung pada aspek teknis, tetapi juga pada kualitas komunikasi yang terbangun antar pelaku, pemerintah, dan komunitas dalam kerangka pemberdayaan yang partisipatif dan berkelanjutan