The Bully Triangle: Bullying Dalam Perspektif Korban, Pelaku dan Orang yang Menyaksikan
Abstrak
Tingginya angka bullying secara global dan di Indonesia sangat memprihatinkan. Bullying bukan
hanya berdampak pada korban, tapi juga pada semua kelompok yang terlibat dalam sebuah
peristiwa bullying, yaitu korban, pelaku dan orang yang menyaksikan bullying. Oleh karena
itu, penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan gambaran perspektif bullying pada korban, pelaku
dan orang yang menyaksikan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan total
jumlah responden sebanyak 1.248 orang terdiri dari 400 orang korban bullying, 420 Orang
pelaku bullying dan 428 orang yang menyaksikan bullying. Pengumpulan data
menggunakan Google form via media sosial. Hasil penelitian menunjukan bahwa Faktor
penyebab bullying tertinggi adalah penampilan fisik tidak menarik dan menganut agama
tertentu. Bentuk bullying yang paling banyak dialami korban adalah bullying verbal,
bullying prejudicial, dan bullying fisik. Dampak tertinggi yang dirasakan oleh korban
bullying adalah tidak percaya diri dan masalah kecemasan. Cara korban bullying survive
yang paling efektif adalah berusaha menghindari pembully dan berusaha menjadi berani
dan melawan pembully. Alasan tertinggi pembully melakukan bullying adalah karena iseng
dan merasa memiliki kekuatan/kekuasaan. Dampak tertinggi yang dialami oleh pelaku
bullying adalah merasa bersalah dan cepat marah. Tindakan yang paling banyak dilakukan
orang yang menyaksikan bullying adalah membela korban dan diam saja. Dampak yang
paling dirasakan oleh orang yang menyaksikan bullying adalah merasa tidak aman dan
merasa gelisah.
Kata kunci : bullying, korban, pelaku, orang yang menyaksikan

