PENYIMPANAN & DISTRIBUSI SEDIAAN VAKSIN DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT

  • Rahmat Santoso
  • Ani Anggriani
  • Aman Suryaman

Abstract

Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan,
masih utuh atau bagiannya yang telah diolah berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah
menjadi toksoid, protein rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan yang spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu. Dinas kesehatan secara
umum bertanggung jawab terhadap terlaksananya penyimpanan dan pendistribusian vaksin yang
merata dan teratur secara tepat waktu sampai kepada unit pelayanan kesehatan dasar, yang sangat
rentan terhadap berbagai masalah dan kendala. Untuk mempertahankan kualitas vaksin maka
diperlukan rencana aksi dalam melakukan pengelolaan vaksin yakni penyimpanan dan
pendistribusian yang efektif dan efisien sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan
dalam penyimpanan maupun pendistribusian vaksin, agar potensi vaksin tetap terjaga hingga saat
akan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil penyimpanan dan
pendistribusian vaksin di Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dengan berdasarkan 3 kategori
penilaian yaitu sarana dan prasarana serta implementasi pedoman pengelolaan vaksin. Penelitian
ini bertujuan untuk mengevalusi penyimpanan dan pendistribusian vaksin dari Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Barat ke Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dengan menggunakan metode
observasional yang bersifat deskriptif dan evaluasi dengan teknik pengumpulan data dengan
pengamatan langsung menggunakan lembar observasi, kemudian dilakukan pengolahan data,
dihitung dan dinyatakan dalam persentase. Dari hasil penelitian yang dilakukan, kategori
penyimpanan dan pendistribusian vaksin, relatif baik. Hal ini dapat dilihat dari perolehan
persentase ketiga kategori penyimpanan vaksin yaitu Sarana dengan persentase 79%, Prasarana
dengan persentase 77% dan Implementasi pedoman pengelolaan vaksin dengan persentase 80%.
Kesimpulan yang diperolah dari profil penyimpanan dan disrtibusi vaksin dinyatakan relatif
baik, namun perlu ditingkatkan, agar sesuai dengan pedoman pengelolaan rantai dingin (cold
chain) dalam hal penyimpanan dan pendistribusian vaksin yang terlihat dari kurangnya
prasarana: Alat pengukur suhu digital, freeze tag, genset, kamar dingin (cold room), tempat
penyimpanan vaksin (refrigerator) dan kotak dingin cair selama pendistribusian.

Published
2019-11-13