KRONTJONG TOEGOE – MERAWAT AKAR KERONCONG INDONESIA

  • Joachim David Magetanapuang Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Siti Komsiah Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Dewi Maharani Rachmaningsih Universitas Terbuka, Jakarta
Keywords: Keroncong, Toegoe, Akar Musik, Warisan Budaya, Ekonomi Kreatif

Abstract

Keberagaman Seni Budaya Tradisi Indonesia adalah aset terpenting bangsa Indonesia karena merupakan suatu unsur seni atau karya yang memiliki nilai estetika serta keteguhan terhadap tradisi dan menjadi bagian dalam suatu suku atau etnik tertentu yang memiliki ciri-ciri khas dan keunikan tersendiri. Nilai filosofis yang terkandung dalam Seni Budaya Tradisi Indonesia merupakan pembentuk karakter, budi pekerti dan moral dalam setiap generasi. Rekam jejak Seni Budaya Tradisi Indonesia merupakan data base Warisan Budaya Leluhur Bangsa Indonesia yang tidak boleh hilang ditelan perkembangan jaman, karena keberagaman Seni Budaya Tradisi Indonesia merupakan keberagaman budaya terkaya di dunia dengan keunikan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain di dunia sehingga membentuk suatu ciri khas tersendiri. Keunikan seni budaya tradisi Indonesia inilah merupakan aset yang harus dikenal dan dilestarikan terutama bagi generasi milenial. Musik keroncong gaya Tugu sendiri adalah merupakan salah satu Warisan Seni Budaya Tradisi Indonesia yang merupakan perkembangan dari musik bangsa Portugis pada abad 16 (fado, keroncon dan sejenisnya) dari para keturunan Portugis yang dibawa ke Batavia oleh VOC pada abad 17 sebagai Mardijkers (budak yang dimerdekakan) dan bermukim di Kampung Tugu hingga saat ini. Krontjong Toegoe sendiri adalah merupakan akar dari musik keroncong Indonesia dan diakui sebagai salah satu warisan budaya unik Jakarta yang memiliki akar dari percampuran etnis dan sejarah kolonial.

Published
2025-11-15