Keadilan Dan Reintegrasi Sosial Bagi Anak Korban Pemerkosaan Dalam Perspektif Teori Interaksionisme Simbolik

Abstract

Penelitian ini membahas sejauh mana sosiologi hukum dapat berperan dalam mewujudkan keadilan bagi korban pemerkosaan, khususnya dengan menelaah bagaimana konstruksi sosial, norma masyarakat, serta praktik penegakan hukum memengaruhi proses perlindungan dan pemulihan korban. Kajian ini juga menguraikan bagaimana interaksi antara aparat penegak hukum, lingkungan sosial, dan pengalaman korban ikut membentuk realitas hukum yang dihadapi. Selain itu, penelitian ini menempatkan teori interaksionisme simbolik sebagai pendekatan untuk memahami bagaimana makna, simbol, dan interaksi sosial memengaruhi cara masyarakat memandang korban, terutama anak sebagai korban pemerkosaan, sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai tantangan dan peluang dalam upaya mencapai keadilan substantif. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan hukum normatif dan pendekatan sosial legal untuk mengkaji peraturan perundang-undangan serta penerapannya dalam konteks sosial secara nyata, sehingga diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan dan praktik penegakan hukum yang lebih responsif, berkeadilan, dan berpihak pada anak sebagai korban pemerkosaan