Analisis Garis Kemiskinan di Indonesia Menggunakan Gini Ratio, Inflasi, GDP, Tingkat Pengangguran Terbuka, Upah Minimum Tahun 2010-2023
Abstract
Penelitian ini menganalisis dinamika garis kemiskinan di Indonesia (2010–2023) dengan mempertimbangkan indikator makroekonomi: Gini Ratio, inflasi, GDP, pengangguran terbuka, dan upah minimum provinsi (UMP). Menggunakan data dari BPS dan Bank Dunia serta metode regresi linier berganda, hasil menunjukkan bahwa Gini Ratio dan pengangguran terbuka meningkatkan garis kemiskinan secara signifikan, sementara GDP dan UMP menurunkannya. Inflasi berpengaruh positif namun tidak selalu signifikan, mencerminkan dampaknya yang kompleks pada daya beli rumah tangga miskin. Temuan ini menekankan perlunya kebijakan yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengurangi ketimpangan dan memperkuat perlindungan sosial.

