Penerapan Terapi Kelompok Teknik Self disclosure untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Anak Jalanan Di Panti Sosial

Widia Sesha  Riani; Roza Elmanika  Putri; Rilla Sovitriana

doi:10.37817/ikraith-humaniora.v7i3.3391

Widia Sesha Riani FPSI-UPI Y.A.I
Roza Elmanika Putri FPSI-UPI Y.A.I
Rilla Sovitriana FPSI-UPI Y.A.I

DOI: https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v7i3.3391

Kata Kunci: Penyesuaian diri, skala penyesuaian diri, terapi kelompok, teknik Self disclosure

Abstrak

Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Jakarta merupakan panti sosial yang melakukan
penampungan sementara bagi penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) hasil penertiban
dan penjangkauan sosial yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan motivasi dan
bimbingan sosial bagi PMKS yang akan di rujuk ke panti sosial terkait sesuai dengan
permasalahannya, di kembalikan ke keluarga atau di pulangkan ke daerah asal. Salah satu PMKS di
masyarakat adalah para anak jalanan, mereka di berikan pembinaan dan di berikan pelayanan serta
rehabilitasi agar mereka dapat menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat serta memiliki
kemampuan untuk memulai usaha baru dan tidak lagi bergaul secara liar serta bekerja di jalanan
hanya saja para anak jalanan yang berada di Panti Sosial. Setelah dilakukan pemeriksaan psikologi
dengan wawancara klinis, observasi, tes psikologi, dan pemberian skala penyesuaian diri, diketahui
bahwa WBS kurang dapat menyesuaikan diri yang di tandai dengan malas mengikuti berbagai
bimbingan dan latihan keterampilan, lebih suka menyendiri, kurang dapat menerima keadaan diri
dan malas untuk bergaul. Setelah di lakukan terapi kelompok dengan teknik Self disclosure para
anak jalanan mulai mau mengikuti kegiatan, tenang, optimis, dapat bersosialisasi. Persentasi
kenaikan harga diri rata-rata 27,9%.