Peran Mediasi Materialisme Pada Pengaruh Harga Diri dan Iklim Etika Terhadap Intensi Korupsi Kader Partai Politik
Abstrak
Kasus korupsi di Indonesia yang melibatkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai
representasi masyarakat masih saja terjadi. Anggota DPR yang terpilih berasal dari partai politik yang
merupakan organisasi tempat masyarakat berdemokrasi. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa
harga diri dan iklim etika dalam organisasi berpengaruh terhadap intensi korupsi. Selain itu, materialisme
menjadi mediator antara harga diri dan intensi korupsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui intensi
korupsi pada kader partai politik sebagai prespektif baru. Data yang didapat dari sampel salah satu partai
politik, kemudian diolah menggunakan teknik regresi linier dengan bantuan software IBM versi 22. Hasilnya
menunjukkan bahwa harga diri berpengaruh -0.152 (p =0.002) dan iklim etika berpengaruh -0.163 (p =0.001)
terhadap intensi korupsi. Sementara itu, materialisme menjadi partial mediator pengaruh harga diri terhadap
intensi korupsi. Faktor internal dalam diri kader partai berperan penting dalam menurunkan intensi korupsi.
Selain itu, program-program kegiatan pelatihan yang dapat meningkatkan iklim etika dalam organisasi partai
politik juga sangat dibutuhkan seperti program Politik Cerdas Berintegritas Terpadu (PCB Terpadu) yang
diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama partai politik untuk mewujudkan politik
Indonesia yang berintegritas.