MEDIA PARTISAN INDONESIA VERSUS REGULATOR MEDIA PADA PERSPEKTIF EKONOMI POLITIK MEDIA
Abstrak
Struktur pasar media massa Indonesia saat ini cenderung bergerak ke oligopoli. Penelitian sebelumnya menunjukan pemusatan kekuatan pada 13 konglomerasi media nasional dimana beberapa dari mereka aktif di partai politik. Hal ini berpengaruh pada praktik pers bekerja saat ini dalam membentuk opini publik cenderung menguntungkan pengiklan dan kepentingan konglomerasi. Teori Ekonomi Politik Media (Moscow, 1996) digunakan dalam penelitian ini terdiri atas komodifikasi, spasialiasi dan strukturasi. Metode Penelitian: Penelitian Kualitatif Deskriptif pendekatan Fenomenologi. Dari pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan: Dialektika terjadi antara pihak media partisan dengan regulator media massa pada beberapa hal dimana Media Partisan menganggap masyarakat Indonesia adalah khalayak yang sudah pintar dan aktif dalam mengkonsumsi media sementara regulator beranggapan khalayak masih pasif dan mereka tidak punya pilihan dalam mengkonsumsi media. Independensi dan Netralitas adalah konsep yang berbeda dalam praktik pers, sehingga pers sebagai manusia biasa tidak ada yang dapat netral keseluruhan. Regulasi batasan kepemilikan media belum diatur dalam undang-undang kecuali hanya media televisi.