PERCEIVED SOCIAL SUPPORT DAN SELF-COMPASSION DENGAN DISTRES PSIKOLOGIS REMAJA AKHIR

  • Tasya Noor Safira Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Erdina Indrawati Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Kata Kunci: Perceived Social Support, Self-Compassion, Distres Psikologis, Remaja Akhir

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara Perceived Social Support dan Self-Compassion
dengan Distres Psikologis pada remaja akhir. Subjek penelitian adalah 165 siswa kelas XI SMA Pusaka 1 Jakarta
Timur yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling dengan metode kuantitatif. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuesioner online yang disusun dengan tiga skala likert, yaitu: Skala Distres
Psikologis, Skala Perceived Social Support, dan Skala Self-Compassion. Distres Psikologis diukur menggunakan
Hopkins Symptom Checklist (HSCL-25), sementara Perceived Social Support diukur menggunakan
Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), dan Self-Compassion diukur menggunakan Self-
Compassion Scale (SCS). Hasil analisis bivariate dan multivariate menggunakan aplikasi JASP (Jeffrey’s Amazing
Statistics Program) 19.0 version for windows menunjukkan bahwaa terdapat hubungan negatif yang signifikan
antara Perceived Social Support dan Distres Psikologis dengan koefisien korelasi (r) = -0,530 dan p < 0,001. Selain
itu, terdapat hubungan negatif yang signifikan antara Self-Compassion dan Distres Psikologis dengan koefisien
korelasi (rho) = -0,204 dan p = 0,009. Analisis regresi stepwise menunjukkan bahwaa Self-Compassion merupaakan
prediktor yang lebih dominan dalam mengurangi Distres Psikologis dibandingkan Perceived Social Support. Dengan
demikian, penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan Self-Compassion dan Perceived Social Support yang
dirasakan secara nyata dalam upaya untuk mengurangi tingkat Distres Psikologis pada remaja akhir di lingkungan
sekolah

Diterbitkan
2025-07-02