PENGEMBANGAN KOMPETENSI DALAM MEMBENTUK DIPLOMAT PERTAMA YANG HANDAL, MODERN, DAN HUMANIS OLEH PUSDIKLAT KEMENLU

PENGEMBANGAN KOMPETENSI DALAM MEMBENTUK DIPLOMAT PERTAMA YANG HANDAL, MODERN, DAN HUMANIS OLEH PUSDIKLAT KEMENLU

  • Claudia Bhara Pradiita
Kata Kunci: Upaya Pusdiklat, Komunikasi Strukturasi, Komunikasi Organisasi

Abstrak

ABSTRAK
Seorang diplomat pertama dituntut untuk mampu memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia ditingkat
dunia dimana mereka bertugas. Oleh karena itu, sesuai dengan tujuan dari Pusdiklat Kementerian Luar Negeri
yaitu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Kementerian Luar Negeri sehingga menjadi seorang
diplomat pertama yang handal, modern dan humanis, Pusdiklat menyiapkan materi dari berbagai sumber.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya Pusdiklat Kementerian Luar Negeri dalam
pengembangan kompetensi Diplomat Pertama yang handal, modern, dan humanis. Diketahui bahwa kompetensi
yang ditetapkan tidak hanya dibuat oleh pusdiklat melainkan juga dibuat oleh Pusat Pembinaan Jabatan
Fungsional (Pusbinjabfung). Kompetensi yang dibuat pun belum seluruhnya tersedia karena Pusat Pembinaan
Jabatan Fungsional masih dalam proses mengolah materi-materi yang sesuai dengan peraturan serta isu-isu yang
sedang berkembang sehingga menghasilkan kompetensi yang baik. Materi-Materi yang diberikan oleh Pusdiklat
sudah memenuhi syarat-syarat pribadi yang handal, modern dan humanis karena tidak hanya pemberian materi
saja, para peserta juga diberikan isu-isu yang sedang berkembang dan bagaimana cara penyelesaiannya. Dalam
pemberian pendidikan dan pelatihan tersebut pusdiklat tidak lepas dari teori-teori komunikasi seperti
komunikasi organsasi secara internal, eksternal, vertikal dan horisontal, komunikasi instruksional dan
Strukturasi. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat bahwa Pusdiklat sangat mempersiapkan para peserta agar
dapat berpraktik dengan baik dan profesional.

Diterbitkan
2018-11-19