Analisis Pelanggaran HAM dan Solusinya pada Aksi Indonesia Gelap

  • Siti Nur Azura Universitas Riau, Pekanbaru
  • Reny Mika Lestari Universitas Riau, Pekanbaru
  • Andri Rahmawati Universitas Riau, Pekanbaru
  • Sania Zahriatul Ummah Universitas Riau, Pekanbaru
  • Rahmah Azzahra Universitas Riau, Pekanbaru
  • M. Abd. Rahman Al-Khobiir Universitas Riau, Pekanbaru
  • Hambali Hambali Universitas Riau, Pekanbaru
Keywords: Indonesia Gelap 2025, pelanggaran HAM, kebebasan sipil, kekerasan negara, reformasi kepolisian

Abstract

Aksi Indonesia Gelap 2025 merupakan rangkaian demonstrasi besar-besaran yang mencerminkan krisis kebebasan sipil di tengah sistem demokrasi Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terjadi selama aksi, serta menawarkan solusi konkret berbasis keadilan transisional dan reformasi kelembagaan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan wawancara daring dengan mahasiswa Universitas Riau. Temuan utama menunjukkan bahwa aksi damai telah dibalas dengan tindakan represif negara, meliputi penangkapan sewenang-wenang, kekerasan fisik, kriminalisasi aktivis, serta pelanggaran hak digital. Fenomena ini mengindikasikan menguatnya state violence dan digital authoritarianism di tengah lemahnya mekanisme akuntabilitas negara. Artikel ini merekomendasikan enam solusi strategis, antara lain reformasi sektor keamanan, revisi regulasi represif, penguatan peran lembaga HAM, edukasi publik, perlindungan korban, dan rekonsiliasi nasional. Dengan demikian, pembenahan struktural dan kultural mutlak diperlukan untuk memastikan hak-hak sipil tidak lagi dikorbankan atas nama stabilitas politik semu

Published
2025-07-07