MASYARAKAT PERBATASAN DI ERA DIGITAL

Border people in the Digital Era

  • Lidia Djuhardi Ilmu Komunikasi, Program Magister Ilmu Komunikasi, UPI Yai, Jakarta

Abstrak

Penelitian dengan judul Masyarakat Perbatasan di Era Digital, berawal dari temuan realitas
kehidupan masyarakat desa di wilayah perbatasan terpencil yang nyatanya juga tak terhindar dari
paparan tehnologi digital. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui motif masyarakat desa
menggunakan alat-alat digital serta bagaimana mereka memaknai kemajuan tehnologi digital
tersebut. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif-deskriptif, dengan paradigma Interpretive,
melalui studi fenomenologi. Subjek penelitiannya adalah masyarakat yang tinggal di desa Temajuk,
desa terpencil yang langsung berbatasan dengan desa Melano, Malaysia. Subjek dipilih secara
purposive, sesuai konteks dan kebutuhan penelitian. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara
mendalam, pengamatan, studi pustaka dan dokumen. Hasil penelitian menemukan bahwa motif
masyarakat desa menggunakan alat-alat digital adalah karena kebutuhan komunikasi , hiburan,dan
butuh dianggap tidak ketinggalan jaman. Sedangkan makna yang terungkap adalah bahwa perangkat
digital menjadi simbol rasa kesamaan atau kesetaraan kesejahteraan dengan masyarakat desa
tetangga Melano, Malaysia yang selama ini dianggap lebih sejahtera.

Diterbitkan
2019-11-14