Persepsi Remaja Tentang Body Shaming
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mahasiswa
mempersepsikan body shaming. Metode penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan survei terkait
persepsi, kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan teknik persentase. Subjek
penelitian adalah 28 mahasiswa yang bersedia mengikuti penelitian. Hasil
penelitian diketahui bahwa remaja kerapkali menganggap dirinya memperoleh
body shaming yakni sebanyak 17,9% remaja menganggap dirinya kerap kali
mendapatkan perlakuan body shaming dari orang lain, 75% menyatakan kadangkadang ia mendapat perlakuan body shaming. Perlakuan body shaming dianggap
paling banyak dilakukan oleh teman-temannya yakni sebesar 67,5%. Perlakuan
body shaming yang dialami remaja paling banyak terkait hal berat badan atau
gendut sebesar 57,1%. Pengalaman tersebut menyebabkan 42,9% remaja
membentuk pemikiran untuk melawan, tetapi masih lebih banyak 57,1% memilih
diam. Pemikiran tersebut menyebabkan munculnya 64,3% remaja memilih diam
dan menutup diri, 39,3% menjadi tidak percaya diri, 21,4 % menarik diri dari
lingkungan.