Dampak Inovasi Patriot Desa terhadap Upaya Pembentukan Manusia Pancasila dan Pengentasan Kemiskinan di Jawa Barat

  • Riny Kusumawati Universitas Djuanda, Bogor
Keywords: Pemberdayaan Pemuda, Kemiskinan, Patriot Desa, Pentahelix, BUMDes

Abstract

Patriot Desa merupakan program pemberdayaan pemuda di Jawa Barat yang berperan sebagai advokat desa dengan misi mendukung program kependudukan, khususnya di desa-desa yang belum memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemuda pedesaan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Jawa Barat serta merumuskan model kebijakan yang dapat mendukung pemberdayaan ekonomi desa. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) dalam desain penelitian deskriptif. Data yang digunakan mencakup data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada responden terpilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa pertanyaan terbuka dan tertutup yang disebarkan melalui platform Google Forms. Sementara itu, data sekunder diperoleh dari berbagai sumber literatur, termasuk artikel ilmiah dan kajian terkait. Penentuan jumlah sampel merujuk pada pendekatan Walpole (1995), yang menyatakan bahwa sampel sebesar 30 responden atau lebih dianggap cukup untuk mewakili populasi dalam penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Patriot Desa memanfaatkan teknologi dalam memahami aspek pengelolaan BUMDes, analisis pasar, serta identifikasi peluang bisnis di pedesaan. Selain itu, inisiatif ini mengadopsi pendekatan pentahelix, yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas, dan media dalam proses pembangunan daerah. Dalam jangka panjang, kontribusi Patriot Desa diharapkan menjadi faktor strategis dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Jawa Barat serta mendorong pembangunan ekonomi berbasis komunitas.

Published
2025-03-10