Klasifikasi Penjualan Tempe Dengan Data Mining Menggunakan Algoritma C4.5
Abstrak
Tempe adalah makanan yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai yang memiliki kandungan gizi sangat tinggi. Produksi tempe adalah salah satu industry makanan penting dalam populasi umum, kualitas suatu produk sangat penting untuk menjamin kepuasan konsumen. Mengklasifikasikan produk tempe dapat membantu produsen meningkatkan kualitas produk mereka. Di era digitalisasi, ada banyak peluang bisnis di berbagai bidang. Salah satunya di industri makanan, bahkan di Indonesia banyak sekali UKM makanan yang terlibat. Mengingat banyaknya minat masyarakat dalam bisnis dan pekerjaan yang mungkin di kejar di bidang ini, tidak dapat dihindari bahwa kita akan merasakan dorongan untuk memasuki dunia bisnis untuk menuai imbalan finansial atau bahkan lebih besar. Salah satu ide bisnis yang banyak ditemukan adalah usaha tempe. Penjualan merupakan suatu kegiatan transaksi jual beli barang atau jasa, penjualan tempe di pasar-pasar salah satu contohnya. Bapak Suswanto salah satu orang yang memanfaatkan kondisi dalam memproduksi olahan kacang kedelai menjadi tempe. Implementasi dari masalah ini, yang cocok untuk menyelesaikan masalah klasifikasi data mining, adalah salah satu algoritmanya, yaitu C4.5. Algoritma C4.5 adalah salah satu teknik yang dapat membantu dalam menentukan angka atau, dalam kasus masalah ini, keduanya. Klasifikasi penjualan tempe pada usaha Bapak Suswanto terbukti dengan mendapatkan hasil akurasi sebesar 69.72%, Classification precision sebesar 71.20% dan AUC sebesar 0,586.