Gap Analysis Matrix dan Roadmap Smart Transportation Bandar Lampung Berbasis Rujukan Jakarta dan Bogor
Abstrak
Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi di Kota Bandar Lampung menimbulkan tekanan signifikan terhadap sistem transportasi kota yang masih didominasi oleh kendaraan pribadi dan angkutan umum konvensional. Kondisi ini menyebabkan kemacetan, inefisiensi perjalanan, peningkatan polusi, serta rendahnya kualitas layanan mobilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesiapan Kota Bandar Lampung dalam mengimplementasikan smart transportation dengan menggunakan tujuh lapisan Smart City Ecosystem Framework. Metode penelitian dilakukan melalui analisis kualitatif berbasis studi literatur dan penerapan Gap Analysis Matrix dengan menjadikan Kota Jakarta dan Bogor sebagai benchmark untuk menetapkan kondisi ideal (desired state). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bandar Lampung berada pada kategori emerging dengan kesenjangan terbesar pada lapisan infrastruktur teknologi, data dan informasi, integrasi layanan transportasi, serta inovasi digital. Kota ini belum memiliki sistem IoT yang memadai, integrasi antarmoda, maupun basis data mobilitas terpadu. Berdasarkan hasil analisis, penelitian merumuskan roadmap pengembangan smart transportation periode 2025–2030 yang berfokus pada pembangunan regulasi, digitalisasi layanan, penguatan infrastruktur IoT, integrasi moda dan pembayaran digital, modernisasi armada, serta peningkatan kolaborasi multipihak. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar perumusan strategi transformasi transportasi yang lebih efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan bagi Kota Bandar Lampung.

