Tata Ruang Berkelanjutan untuk Budidaya Maggot: Pendekatan Lingkungan dan Arsitektural

  • Siti Sujatini Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Euis Puspita Dewi Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Muhammad Ridwan W Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Hairu Permadi Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Keywords: tata ruang berkelanjutan, budidaya maggot, pemilihan lokasi, lingkungan, arsitektural

Abstract

Budidaya maggot (larva lalat Black Soldier Fly) telah berkembang sebagai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah organik, sekaligus mendukung sektor pertanian berkelanjutan. Namun, untuk mencapai efektivitas yang optimal, pemilihan lokasi dan perancangan tata ruang budidaya maggot memerlukan pendekatan komprehensif yang mempertimbangkan aspek lingkungan dan arsitektural. Artikel ini mengkaji integrasi antara pemilihan lokasi strategis, desain tata ruang berkelanjutan, serta dampaknya terhadap efisiensi proses budidaya maggot. Pendekatan arsitektural berbasis lingkungan diterapkan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem sekitar, sekaligus meningkatkan efisiensi ruang dan sirkulasi udara yang penting dalam proses budidaya. Studi ini juga menyoroti pentingnya mempertimbangkan aspek suhu, kelembapan, serta potensi pemanfaatan energi terbarukan dalam perencanaan ruang budidaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan tata ruang yang berkelanjutan tidak hanya meningkatkan produktivitas budidaya maggot, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan lingkungan global melalui pengelolaan limbah yang lebih efisien. Artikel ini memberikan panduan desain dan strategi untuk para praktisi arsitektur dan perencana lingkungan dalam pengembangan fasilitas budidaya maggot yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kata kunci :,,,,

Published
2024-10-26