Mapping Research Trends in Oil Supply Chain Optimization: A Bibliometric Analysis

Abstrak

Industri minyak saat ini beroperasi dalam lingkungan yang semakin kompetitif, sehingga
peningkatan efisiensi dalam proses operasional menjadi sangat penting terutama pada logistik
transportasi. Rantai pasok minyak umumnya dibagi menjadi tiga tahap: logistik hulu, yang
memastikan fasilitas ekstraksi memperoleh material dan peralatan yang dibutuhkan; logistik
tengah, yang mencakup transportasi, penyimpanan, dan pemrosesan; serta logistik hilir, yang
berfokus pada distribusi produk hasil olahan kepada konsumen. Kajian bibliometrik awal
menggunakan perangkat lunak Publish or Perish dan basis data Scopus menunjukkan bahwa
penelitian mengenai optimalisasi rantai pasok minyak masih terbatas, dengan hanya 78 publikasi
sejak 2014 hingga sekarang, di mana sebagian besar literatur lebih terkonsentrasi pada bidang ilmu
pertambangan dan teknik dibandingkan pada perspektif logistik. Untuk menjembatani
kesenjangan tersebut, penelitian ini menerapkan kerangka PRISMA (Preferred Reporting Items
for Systematic Reviews and Meta-Analyses) yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan
kualitatif, serta memanfaatkan perangkat lunak VOSviewer untuk memetakan dan
memvisualisasikan tren penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kata kunci “optimisasi” dan
“produksi” memiliki keterkaitan yang relatif lemah dengan literatur rantai pasok minyak dan gas,
yang menandakan masih lemahnya hubungan riset di bidang ini. Selain itu, pendekatan optimisasi
berbasis matematis mendominasi kajian yang ada, sementara metode lain masih jarang
dieksplorasi. Ketimpangan ini mengindikasikan perlunya perluasan ruang lingkup penelitian, tidak
hanya pada masing-masing aliran rantai pasok minyak, tetapi juga melalui penerapan beragam
metode optimisasi. Dengan demikian, penelitian mendatang diharapkan dapat menghasilkan
wawasan yang lebih komprehensif, mendukung desain rantai pasok yang lebih tangguh dan
efisien, serta memberikan kontribusi praktis bagi industri yang terus menghadapi tekanan
kompetisi, transisi energi, dan volatilitas pasar global.