Technical and Economic Analysis of a 1 MWp Solar Power Plant in the Lake Toba Region: Potential and Impact on Green Tourism

  • Saut M Situmorang Teknik Elektro, Institut Sains dan Teknologi T.D. Pardede, Medan
  • Bonar S,M Naibaho Teknik Pertambangan, Institut Sains dan Teknologi T.D. Pardede, Medan

Abstrak

Danau Toba merupakan salah satu tempat wisata terpopuler di Indonesia dengan potensi besar
untuk berkembang menjadi kawasan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui
pemanfaatan energi terbarukan. Salah satu strategi penting adalah penggunaan energi matahari
melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang dapat membantu mencapai keberlanjutan
energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Penelitian ini bertujuan untuk
menilai potensi radiasi matahari, kebutuhan lahan, desain teknis PLTS, serta aspek ekonomi yang
mendukung pengembangan ekowisata berkelanjutan di daerah sekitar Danau Toba. Metodologi
yang diterapkan dalam studi ini adalah pendekatan kuantitatif, yang mencakup perhitungan potensi
energi matahari berdasarkan data Global Horizontal Irradiance (GHI) dari BMKG dan Global
Solar Atlas, serta analisis finansial yang melihat pada parameter Levelized Cost of Electricity
(LCOE), Net Present Value (NPV), dan Payback Period.
Temuan dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata radiasi matahari di kawasan Danau Toba
berkisar antara 4,8 hingga 5,1 kWh/m²/hari, yang memungkinkan penghasilan energi dari PLTS
berkapasitas 1 MWp sekitar 1,37 GWh setiap tahun. Dari perspektif ekonomi, LCOE untuk PLTS
diperkirakan sekitar 0,056 USD/kWh, yang lebih rendah daripada biaya listrik yang berasal dari
diesel, yaitu 0,15 hingga 0,20 USD/kWh. Penerapan PLTS dengan kapasitas 1 MWp dapat
mengurangi emisi karbon sebanyak 1. 163 ton CO₂ setiap tahunnya, mendukung inisiatif
dekarbonisasi untuk energi nasional, serta meningkatkan citra Danau Toba sebagai destinasi
pariwisata yang ramah lingkungan.

Diterbitkan
2026-03-02