Penerapan Biophilic Architecture Pada Perancangan Convention Mall Sebagai Respons Dari Penurunan Jumlah Konsumen
Abstrak
Perkembangan kota modern menimbulkan tantangan bagi kualitas lingkungan binaan, terutama
akibat keterbatasan ruang dan berkurangnya interaksi manusia dengan alam. Di sisi lain,
pertumbuhan e-commerce menyebabkan penurunan pengunjung pusat perbelanjaan, sehingga
mall perlu berevolusi dari sekadar tempat transaksi menjadi ruang yang menawarkan
pengalaman imersif dan bernilai emosional. Proyek ini merancang Mixed-Use Convention
Center & Mall di Jakarta Selatan dengan pendekatan biophilic architecture untuk menciptakan
lingkungan yang sehat, nyaman, dan berkelanjutan. Metodologi yang digunakan mencakup studi
literatur serta studi banding kasus bangunan mixed-use dan penerapan biophilic design. Hasil
perancangan menekankan integrasi elemen alami melalui dua pendekatan utama, yaitu Nature in
the Space serta Natural Analogues & Nature of the Space, dengan penerapan 12 dari 14 prinsip
biophilic. Transformasi massa bangunan diwujudkan melalui bentuk organik, pencahayaan
alami, ventilasi silang, serta orientasi pandangan yang luas, menghasilkan ruang komersial dan
publik yang tidak hanya fungsional tetapi juga mampu meningkatkan kualitas pengalaman
pengguna

