Pencegahan Stunting Pada Anak di Desa Mekarsari, Bogor: Sebuah Tinjauan Literatur
Abstrak
Di Kabupaten Bogor kasus stunting terjadi penurunan di tahun 2021 menjadi 9,89%dengan
target 2023 Kabupaten Bogor Bebas Stunting. Namun di Desa Mekarsari masih ditemukan
anak stunting sebanyak 27 orang. Desa Mekarsari memiliki jumlah penduduk 6.392jiwa
dengan tingkat pendidikan maksimal SLTA. Tahun 2021 terdapat 1.713 jiwa yang belum
mendapatkan pekerjaan sehingga menyebabkan rendahnya kesadaran terhadap kesehatan dan
ekonomi keluarga. Hal ini mengakibatkan kurang terpenuhinya gizi keluarga dan stunting pada
anak. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan studi literatur dari berbagai jurnal
internasional dan nasional, yang berusaha merangkum pengetahuan terkini tentang suatu topik.
Studi literatur mengambil literatur yang diterbitkan sebelumnya dan melaporkan fakta atau
analisis baru dan ulasan literatur yang memberikan ringkasan publikasi terbaik dan paling
relevan, dan kemudian membandingkan hasil yang disajikan dalam artikel.
In Bogor Regency, stunting cases have decreased in 2021 to 9.89% with a target of 2023, Bogor
Regency is Stunting Free. However, in Mekarsari Village there were still 27 stunted children.
Mekarsari village has a population of 6,392 people with a maximum education level of high
school. In 2021 there are 1,713 people who have not found work, causing low awareness of
health and the family economy. This results in inadequate family nutrition and stunting in
children. The method used is to use literature studies from various international and national
journals, which attempt to summarize the latest knowledge on a topic. A literature study takes
previously published literature and reports on facts or new analyzes and reviews of the
literature that provide a summary of the best and most relevant publications, and then compares
the results presented in the articles