Representasi Gaya Kepemimpinan Tokoh Raya Pada Film Raya And The Last Dragon Terhadap Perilaku Organisasi Di Era Modern
Abstract
Dalam konteks organisasi modern, kepemimpinan dianggap sebagai faktor strategis
dalam menghadapi tantangan globalisasi, digitalisasi, dan perbedaan generasi. Studi ini
menganalisis representasi gaya kepemimpinan Raya dalam film Raya and The Last
Dragon dan relevansinya dengan praktik kepemimpinan kontemporer. Menggunakan
metode kualitatif dan analisis konten, data utama diperoleh dari film animasi Disney
(2021), yang menggambarkan dinamika kepemimpinan, kolaborasi, dan perilaku
organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Raya mewakili keberanian dalam
pengambilan keputusan, konsistensi dalam mencapai tujuan, motivasi kelompok,
apresiasi terhadap anggota lain, dan kemampuan belajar dari kesalahan. Temuan ini
sejalan dengan kebutuhan organisasi modern yang menekankan kepercayaan, empati, dan
kolaborasi lintas generasi. Implikasi penelitian ini bersifat teoretis, memperkaya studi
kepemimpinan dengan perspektif media populer, dan praktis, memberikan inspirasi bagi
organisasi untuk membangun budaya kerja yang adaptif, kolaboratif, dan inovatif. Studi
lebih lanjut direkomendasikan untuk membandingkan representasi kepemimpinan di
berbagai media budaya guna menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif.
In the context of modern organizations, leadership is considered a strategic factor in
facing the challenges of globalization, digitalization, and generational differences. This
study analyzes the representation of Raya's leadership style in the film Raya and The Last
Dragon and its relevance to contemporary leadership practices. Using qualitative
methods and content analysis, the main data was obtained from the Disney animated film
(2021), which depicts the dynamics of leadership, collaboration, and organizational
behavior. The results show that Raya represents courage in decision-making, consistency
in achieving goals, group motivation, appreciation for other members, and the ability to
learn from mistakes. These findings are in line with the needs of modern organizations
that emphasize trust, empathy, and cross-generational collaboration. The implications of
this research are theoretical, enriching leadership studies with a popular media
perspective, and practical, providing inspiration for organizations to build an adaptive,
collaborative, and innovative work culture. Further studies are recommended to compare
representations of leadership in various cultural media to produce a more comprehensive
understanding.


