Optimalisasi Sistem Picking dalam Menghadapi Lonjakan Permintaan: Studi Kasus di PT. Agrinusa Jaya Sentosa

  • Thesalonika Oktaviana Simanjuntak Politeknik Negeri Medan
  • Raju Doni Sianturi Politeknik Negeri Medan
  • Evan Hansel Manalu Politeknik Negeri Medan
  • Cici Ayu Octavia Politeknik Negeri Medan
  • Andreas Panjaitan Politeknik Negeri Medan
Keywords: Sistem Picking, Lonjakan Permintaan, Gudang, FIFO FEFO, Teknologi Otomatisasi

Abstract

Penelitian ini menganalisis optimalisasi sistem pengambilan barang (picking system) di gudang
PT. Agrinusa Jaya Santosa untuk menangani lonjakan permintaan produk sensitif seperti vaksin
dan vitamin. Menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui
wawancara semi-terstruktur dengan kepala gudang, picker, checker, dan staf operasional
berpengalaman. Fokus pada hambatan operasional saat Delivery Order (do) meningkat drastis.
Hasil menunjukkan metode picker to goods dengan prinsip FIFO dan FEFO efektif menjaga
kualitas, namun Lonjakan permintaan menyebabkan beban kerja berlebih, kelelahan fisik,
kesalahan manusia, dan inefisiensi tata letak yang memperpanjang waktu picking dari 45 menjadi
95 menit per DO. Ketergantungan pada daya ingat staf senior membantu, tetapi kurangnya
teknologi otomatisasi seperti warehouse management system (wms) membuat respons kurang
cepat. pembahasan menekankan integrasi teknologi untuk mengurangi risiko, dengan rekomendasi
penerapan barcode scanning, slotting ulang, dan cross-docking. kesimpulan mendorong
transformasi dari manual ke terotomasi untuk ketahanan operasional dan kepuasan pelanggan di
industri kesehatan, memberikan wawasan praktis bagi perusahaan serupa

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2026-03-01
How to Cite
Simanjuntak, T. O., Sianturi, R. D., Manalu, E. H., Octavia, C. A., & Panjaitan, A. (2026). Optimalisasi Sistem Picking dalam Menghadapi Lonjakan Permintaan: Studi Kasus di PT. Agrinusa Jaya Sentosa. IKRAITH-EKONOMIKA, 9(1), 560-567. Retrieved from https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/5977