Peran Kebijakan Pemerintah dalam Ekspor dan Impor pada Sektor Agrikultur dan Manufaktur di Indonesia
Abstrak
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejalan dengan pertumbuhnan ekonomi sektor
agrikultur dan manufaktur yang memberikan kontribusi terbesar pada PDB Indonesia.
Pertumbuhan Ekonomi juga ditopang oleh kegiatan ekspor dan impor dimana volume
ekspor dan impor sektor agrikultur dan manufaktur meningkat setiap tahunnya pada tahun
2020 sampai 2023. Namun mengalami penurunan pada tahun 2024 dari sisi ekspor, hal ini
dikarenakan pada tahun 2023 mulai terjadi moderasi ekspor seiring turunnya harga batu
bara dan CPO, sehingga mengalami penurunan pada tahun 2024. Sementara itu dari sisi
impor secara keseluruhan konsisten tumbuh sejak pemulihan pasca pandemi. Metode
penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi literatur unuk
menganalisis Peran Pemerintah dalam Penerapan Kebijakan Ekspor dan Impor pada Sektor
Agrikultur dan Manufaktur di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan pemerintah telah
berperan dalam menjaga kegiatan ekspor dan impor dengan cara menetapkan kebijakan
kuota impor, tarif bea masuk, hilirisasi produk, menambahkan standar persyaratan produk.
Serta, pemerintah juga berupaya menjawab tantangan yang akan dihadapi kedepannya
dengan menggunakan strategi-strategi yang dapat meningkatkan nilai ekspor dan tidak
merugikan produsen dengan adanya impor. Pendapatan negara dapat meningkat karena
pertumbuhan ekonomi yang sesuai dengan perencanaan dan neraca perdagangan yang
seimbang.