Peran Motivasi Meraih Impian Bermusik Tokoh Miguel Dalam Film “Coco”
Abstrak
Setiap individu berusaha mencapai tujuan hidup, tetapi jalan ini sering terhambat oleh konflik dalam lingkungan
sosialnya. Studi ini mengkaji karakter Miguel dalam film Coco untuk menganalisis motivasinya melalui Hirarki
Kebutuhan Maslow. Pendekatan yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif, di mana adegan-adegan
kunci dalam film dipetakan ke setiap tingkat kebutuhan Maslow. Analisis ini mengungkap sebuah perjalanan
motivasi yang sistematis. Kebutuhan dasar Miguel akan rasa aman dalam keluarga pembuat sepatu berfungsi
sebagai fondasi. Namun, penolakan keluarganya terhadap musik menciptakan konflik dengan kebutuhannya akan
cinta dan rasa memiliki. Untuk mengatasi hal ini, ia mencari pengakuan yang memenuhi kebutuhan harga dirinya
dalam sebuah kompetisi musik. Puncak dari perjalanannya adalah aktualisasi diri, di mana ia tidak hanya menjadi
seorang musisi tetapi juga menggunakan bakatnya untuk menyatukan kembali keluarganya. Studi ini
menyimpulkan bahwa motivasi seseorang untuk mengaktualisasikan diri sangat dipengaruhi oleh dukungan dan
validasi dari lingkungan sosialnya. Temuan-temuan ini menawarkan wawasan berharga untuk pendidikan
karakter. Penelitian di masa depan dapat melakukan studi perbandingan dengan menggunakan teori motivasi lain,
seperti Teori Dua Faktor atau Teori Kebutuhan McClelland, untuk memperluas analisis motivasi dalam narasi
film.
Every individual strives to achieve life goals, but this path is often hampered by conflicts in their social
environment. This study examines the character of Miguel in the film Coco to analyze his motivation through
Maslow's Hierarchy of Needs. The approach used is descriptive qualitative analysis, where key scenes in the film
are mapped to each of Maslow's levels of needs. The analysis reveals a systematic motivational journey. Miguel's
basic need for security within a shoemaker family serves as a foundation. However, his family's rejection of music
creates a conflict with his needs for love and belonging. To overcome this, he seeks recognition that fulfills his
self-esteem needs in a music competition. The culmination of his journey is self-actualization, where he not only
becomes a musician but also uses his talent to reunite his family. This study concludes that a person's motivation
to self-actualize is strongly influenced by support and validation from their social environment. These findings
offer valuable insights for character education. Future research may conduct comparative studies using other
motivational theories, such as the Two-Factor Theory or McClelland’s Needs Theory, to broaden the analysis of
motivation in film narratives.


