Penerapan Model Kegiatan Pembelajaran Magang Mbkm Pada Program Matching Fund Kedaireka

  • Ahmad Rosadi Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Gede Agus Suwartane Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Sularso Budilaksono Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Fahrul Nurzaman Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Euis Puspita Dewi Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Abstrak

Kebijakan MBKMmemberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih
luas. MBKM juga dapat meningkatkan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di antaranya
pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, riset, proyek independen, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan,
mengajar di sekolah, dan proyek di desa/kuliah kerja nyata tematik. Disamping kebijakan tersebut, untuk
mendekatkan dunia industri dan dunia usaha (DUDI) dengan perguruan tinggi, pemerintah juga meluncurkan
program matching fund. Program ini bertujuan untuk mempercepat proses link and match antara DUDI dengan
PT. Selain itu program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada PT untuk mencapai target pencapaian
IKU (Indikator Kinerja Utama). Dalam penelitian ini, Tim mendapatkan dana dari program Matching Fund
Kedaireka untuk mengembangkan sistem informasi pariwisata khusus untuk industri perhotelan berbasis syariah
yang mengintegrasikan seluruh mitra dari PT Yoy Manajemen Internasional. Tim melihat bahwa pengembangan
sistem informasi ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran siswa dengan pendekatan MBKM. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptip untuk menggambarkan bagaimana implementasi dari model kegiatan belajar
dalam sebuah proyek yang didanai dari Program Matching Fund Kedaireka. Penelitian menunjukan bahwa model
pembelajaran MBKM khususnya magang dapat dilakukan dalam kegiatan Matching Fund Kedaireka dengan
efektif.

Diterbitkan
2023-02-27