Insecurity Remaja ditinjau dari Kecerdasan Emosi dan Dukungan Keluarga pada Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Brebes Jawa Tengah

  • Fathia Yasmin Fadhilla Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Arie Rihardini Sundari Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan insecurity pada siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Brebes, ditinjau dari kecerdasan emosi dan dukungan keluarga. Rasa tidak aman atau insecurity adalah suatu keadaan seseorang yang merasa bahwa lingkungan sekitar mengancam hidupnya dan ia memiliki keterbatasan kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya tersebut. Rasa aman adalah sesuatu yang sangat bermakna karena berhubungan dengan kebutuhan selanjutnya, jika individu merasakan ketidakamanan maka individu tersebut tidak merasa nyaman akibat kebutuhan dasarnya tidak terpenuhi secara maksimal. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 195 siswa dengan menggunakan teknik random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan model skala likert, yaitu skala insecurity, skala kecerdasan emosi dan skala dukungan keluarga. Penelitian ini mengolah data menggunakan JASP 0.16.1.0 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada perbedaan insecurity remaja, ditinjau dari kecerdasan emosi dan dukungan keluarga. Ditemukan pula bahwa insecurity remaja perempuan lebih tinggi jika dibandingkan dengan insecurity remaja laki-laki. Disarankan untuk dapat mempertahankan kecerdasan emosi siswa dan mempertahankan dukungan keluarga pula.

Diterbitkan
2023-08-01