Kecerdasan Emosi Dan Persepsi Pola Asuh Demokratis Perannya Terhadap Kepatuhan Menjauhi Kerumunan Pada Protokol Kesehatan
Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah kecerdasan emosi dan persepsi pola asuh demokratis berperan terhadap kepatuhan menjauhi kerumunan pada protokol kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan purposive sample sebagai teknik pengambilan sampel. Sampel sebanyak 230 orang dewasa awal berusia 20-30 tahun, yang bersekolah atau bekerja di daerah sekitar Tebet. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala model likert yang terdiri dari skala kepatuhan, skala kecerdasan emosi, serta skala persepsi pola asuh demokratis. Analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan Uji Regresi Linear, dan Uji Regersi Berganda, sedangkan untuk uji komparatif menggunakan Uji Mann Whitney, dan Uji One Way Anova. Hasil uji hipotesis didapati kecerdasan emosi berperan secara signifikan dengan arah positif terhadap kepatuhan menjauhi kerumunan pada protokol kesehatan dengan nilai Bx1y: 0.335 dan nilai p: 0.000 (<0.05). Persepsi pola asuh demokratis berperan terhadap kepatuhan menjauhi kerumunan pada protokol kesehatan juga ditemukan signifikan dengan arah positif secara signifikan terhadap kepatuhan menjauhi kerumunan pada protokol kesehatan, dengan nilai Bx2y: 0.418, dan nilai p: 0.000 (p<0.05). Berikutnya uji hipotesis kecerdasan emosi dan persepsi pola asuh demokratis berperan secara signifikan dengan arah positif terhadap kepatuhan menjauhi kerumunan pada protokol kesehatan dengan nilai R: 0.430, dan nilai R2: 0.185 sehingga kontribusinya 18,5%.