Implementasi Kepemimpinan Adaptif dalam Film Boderless Fog

  • Asti Evellyna Callysta Universitas Airlangga
  • Erindah Dimisyqiyani Universitas Airlangga
  • Amaliyah Universitas Airlangga
  • Gagas Gayuh Aji Universitas Airlangga
  • Rizki Amalia Universitas Airlangga

Abstrak

Kepemimpinan adaptif menjadi pendekatan penting dalam menghadapi dinamika
lingkungan yang penuh ketidakpastian, di mana model kepemimpinan konvensional
sering kali kurang mampu merespons kompleksitas perubahan sosial, ekonomi, dan
budaya. Pendekatan ini menekankan fleksibilitas, inovasi, serta kemampuan pemimpin
dalam mengelola konflik dan menjaga keberlanjutan organisasi. Penelitian ini bertujuan
menganalisis bagaimana prinsip kepemimpinan adaptif diimplementasikan dalam film
Borderless Fog serta mengevaluasi relevansi konsep tersebut terhadap konteks sosial dan
budaya. Kajian dilakukan melalui analisis kualitatif dengan pendekatan kajian film dan
literatur kepemimpinan adaptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Borderless Fog
merepresentasikan kepemimpinan adaptif melalui narasi konflik perbatasan
Indonesia-Malaysia, di mana tokoh-tokoh digambarkan mampu bertransformasi, menahan
tekanan, dan membangun kolaborasi dalam situasi krisis. Nilai-nilai seperti fleksibilitas
kognitif, ketahanan emosional, dan keberanian dalam pengambilan keputusan muncul
sebagai faktor utama dalam menghadapi disrupsi dan ketegangan sosial. Selain itu, film
berperan sebagai media edukatif yang memperlihatkan keterkaitan kepemimpinan adaptif
dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam hal pertumbuhan ekonomi
(SDG 8) dan institusi yang kuat (SDG 16).Dampak penelitian ini memperkuat
pemahaman mengenai peran film sebagai sarana representasi dan edukasi kepemimpinan
adaptif. Studi ini membuka peluang bagi riset lanjutan untuk mengeksplorasi representasi
kepemimpinan dalam media lain maupun memperluas kajian terhadap film-film lokal
yang menyoroti dinamika kepemimpinan dalam konteks globalisasi dan disrupsi digital.

Adaptive leadership has become an essential approach in addressing the dynamics of an
uncertain environment, where conventional leadership models often fall short in
responding to the complexity of social, economic, and cultural changes. This approach
emphasizes flexibility, innovation, as well as the leader’s ability to manage conflicts and
ensure organizational sustainability. This study aims to analyze how the principles of
adaptive leadership are implemented in the film Borderless Fog and to evaluate the
relevance of this concept within social and cultural contexts. The study is conducted
through qualitative analysis using film studies and adaptive leadership literature. The
findings reveal that Borderless Fog represents adaptive leadership through the narrative of Indonesia–Malaysia border conflicts, where the characters are portrayed as capable of
transforming, withstanding pressure, and fostering collaboration in crisis situations.
Values such as cognitive flexibility, emotional resilience, and courage in decision-making
emerge as key factors in navigating disruption and social tensions. Furthermore, the film
serves as an educational medium that illustrates the connection between adaptive
leadership and sustainable development goals, particularly in economic growth (SDG 8)
and strong institutions (SDG 16). The impact of this research reinforces the
understanding of film’s role as a medium of representation and education on adaptive
leadership. This study opens opportunities for further research to explore the
representation of leadership in other forms of media or to expand the examination of
local films that highlight leadership dynamics within the context of globalization and
digital disruption.

Diterbitkan
2025-11-03