Keterlibatan Anak Dan Perempuan Dalam Aksi Terorisme Di Indonesia

Doni Aryanto; Panji Firmansyah; Sandhy W. G. Suawa; Jufri; Dody Munandar; Pahala Martua Nababan; Andhik Yudhi Saputro

doi:10.37817/ikraith-humaniora.v8i2.3597

Doni Aryanto Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
Panji Firmansyah Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
Sandhy W. G. Suawa Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
Jufri Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
Dody Munandar Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
Pahala Martua Nababan Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri
Andhik Yudhi Saputro Kepolisian Republik Indonesia Sespim Lemdiklat Polri

DOI: https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v8i2.3597

Abstrak

Sejak peringatan kemerdekaan negara ini dikumandangkan, Indonesia telah menjadi panggung bagi
berbagai fenomena terorisme. Mulai dari munculnya organisasi Di/TII hingga upaya yang dilakukan oleh
ISIS untuk memperluas pengaruhnya di Indonesia, perkembangan terorisme telah menjadi perhatian utama
dalam konteks keamanan nasional.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif dengan menggunakan studi pustakaTerdapat serangkaian tahapan dalam proses deradikalisasi yang
dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), yakni identifikasi dan penelitian,
rehabilitasi, reedukasi dan reintegrasi sosial.Seluruh proses ini dimaksudkan sebagai upaya untuk
memperlancar partisipasi kembali individu atau kelompok yang telah terlibat dalam perilaku kriminal
terorisme ke dalam struktur sosial masyarakat pasca penyelesaian masa hukuman yang dijatuhkan kepada
mereka. Sasaran utamanya adalah untuk memfasilitasi penerimaan kembali mereka dan mendorong
keterlibatan yang produktif dalam berbagai aspek kehidupan sosial di tengah masyarakat.